0
komentar
Tentang CSS
Dalam pembuatan website, kita pasti perlu untuk memperindah tampilan halaman website kita agar bisa menarik perhatian orang agar meningkatkan gairah membaca si pengunjung. Nah kali ini sedikit membahas tentang CSS yang nantinya mungkin bisa bermanfaat untuk memulai pembuatan sebuah website.
Dilansir dari Wikipedia, CSS (Cascading Style Sheet) merupakan aturan untuk
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam. CSS bukanlah sebuah bahasa pemograman melainkan sebuah skrip tambahan untuk mengatur style / gaya, seperti bagian header , body, footer, tulisan, warna tulisan, background, font, dan masih banyak lagi. Dengan adanya CSS kita bisa memngubah tampilan websiste sesuai dengan kreasi yang kita inginkan.
Adapun sejarah nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium) pada tahun 1996.
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3.
CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa
ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS
yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung
penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel
/table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang
kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
CSS3
juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi
warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal
kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru
yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti:
multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math,
dan CSS Object Model.
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka
skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.
- Telah didukung oleh banyak browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
- Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
- Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
- Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
- Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser
- CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk yang mau belajar dasar-dasar CSS bisa saja kunjungi website ini http://www.w3schools.com/css/default.asp. Disana banyak contoh-contoh skrip CSS yang bisa digunakan untuk Anda belajar.
Referensi : Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar